PERUMAHAN MURAH 20 JT SIAP DIBANGUN

Kebijakan Perumahan

Rumah Murah Rp 20 Juta Siap Dibangun


Dok Kemenpera
Ilustrasi rumah rakyat
TERKAIT:

* Rumah Rp 70 Juta Bebas PPN
* Sulitnya Menyediakan Rumah Murah di Jakarta
* Anggaran Rp 20 Triliun untuk Rumah Rp 25 Juta Per Unit
* Pemda Diminta Sediakan Lahan untuk Rumah Murah
* Menpera Ajak Pengembang Bangun Rumah Murah
* GramediaShop: Desain Furniture Dan Interior
* GramediaShop: Microsoft Exchange Server 2010 Arsitektur, Konsep, Dan Implementasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski banyak yang sangsi manfaatnya, proyek pengembangan rumah murah seharga Rp 20 juta - Rp 26 juta masih jalan terus. Bahkan, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) sudah bersiap membangun jenis rumah tersebut di beberapa lokasi, seperti Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Sragen.

Meski begitu, menurut Paul Marpaung, Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera lokasi persis pembangunan belum ditentukan karena masih perlu dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Kemenpera akan mengadakan rapat dengan Menko pada hari selasa (2/3) ini untuk memastikan jumlah anggaran dan jumlah unit rumah yang akan dibangun.

Mengenai siapa yang akan membangun, kemungkinan besar Kemenpera akan menyerahkan kepada para kontraktor, atau masyarakat. "Kalaupun ada pengembang, paling-paling pengembang dari BUMN," kata Paul.

Paul menyebutkan, program rumah murah ini akan berhasil jika ada kerja sama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait lain. Kerjasama itu penting untuk mempersiapkan infrastruktur, tanah, perizinan, serta sambungan listrik gratis. "Kami masih mengoordinasikan dengan sejumlah instansi terkait agar pembangunan ini berjalan lancar," imbuhnya.

Paul tidak menampik anggapan bahwa harga tanah di kota-kota besar cukup mahal. Untuk menyiasati, Kemenpera akan melibatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengadaan lahan. "Pihak pemerintah daerah juga akan dilibatkan," ujar Paul.

Kemenpera juga membuka diri bagi masyarakat yang ingin terlibat dalam pengadaan tanah ini. Dengan demikian pemerintah tinggal membangun. "Rumah itu akan bebas pajak dan dengan skema subsidi yang diprogram untuk rumah murah," katanya.

Sebelumnya, program rumah murah ini telah dibahas Presiden dengan seluruh menteri, gubernur, dan para direksi BUMN di Bogor, pekan lalu. Menurut rencana, rumah murah ini didesain sederhana dengan luas bangunan 36 meter persegi.

Kelak rumah ini diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan antara Rp 1,2 juta - Rp 1,7 juta per bulan. "Tahun ini disusun blue print-nya. Tapi anggarannya baru masuk APBN 2012," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, belum lama ini.

Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menilai, program pemerintah pembangunan rumah murah ini memang sangat mungkin dijalankan. "Tapi harus dikaji dulu," kata Ketua Umum REI, Setyo Maharso.

Dia menuturkan, kemungkinan besar ada beberapa komponen bangunan yang dialihkan guna memenuhi anggaran Rp 20 juta juta - Rp 26 juta per rumah. "Mungkin kami menggunakan produk massal, sehingga lebih murah," kata Setyo. (Noverius Laoli/KONTAN)

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan, pihaknya mendukung rencana Kementerian Perumahan Rakyat (Kempera) yang menargetkan program rumah murah seharga Rp 25 juta per unit.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Aljazair menawarkan investasi perumahan dan infrastruktur kepada para pengembang di Indonesia. Pemerintah Aljazair merencanakan program pembangunan perumahan sebanyak 500.000 hingga 700.000 unit

AKARTA, KOMPAS.com - Pengembang perumahan Puri Handayani berkomitmen menjual rumah tanpa membayar uang muka. Komitmen ini muncul karena pengembang paham banyak kasus konsumen tak jadi membeli rumah karena tak mampu membayar uang muka (down payment/DP).

SUMBER:
http://properti.kompas.com/read/2011/03/02/17272773/Rumah.Murah.Rp.20.Juta.Siap.Dibangun/realisasi pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat dengan gaji dibawah 2 juta.